8/30/06

ide awards 06

IDE AWARDS Ide Awards adalah kompetisi kreatif Mahasiswa dengan bingkai nasionalisme. Tujuan lomba ini sangat mulia, menggali kembali nasionalisme yang dikomunikasikan melalui ide-ide kreatif. Lomba ini dibagi tiga tema, yaitu:

  • Kemasan Makanan Tradisional Indonesia (eksplorasi kemasan dodol durian, tape ketan)
  • Acara/Event (promosi tari-tarian daerah, recital, gamelan);
  • Destination Branding (mengolah program komunikasi visual suatu tempat, seperti pantai, museum, wisata, tempat bersejarah) yang menarik di Indonesia.
    Dan JAWARA nya adalah..
  • Dolanpiade, dari Digital Studio Jakarta (Dicky Mardona, Meliana Sari Hermanto, Octavia Subiyanto, Rifky Zulkarnain, Welly Caslin).
  • Peranakan Idealis, dari Institut Kesenian Jakarta (Irvan Muaia Ahmadi, Rahayu Pratiwi, Husin AL Kaff, Muhammad Rizki Lazuardy).
  • Lurjuk, dari Universitas Petra Surabaya, (Aileen Halim, Ang Siau Fang, Selvy Hermawan)
  • Batik Illusion, dari Universitas Bina Nusantara, (Adeline Ardine, Fredy Susanto, Nadya Kartika, Natalia)
  • Moralitas Pers, dari Universitas Bina Nusantara, (Kezia Winarta Wahyuni Wijayati, Lia Anggraeni, Filina Vicentia, Tafrian)
    *disarikan dari Concept, Vol 03 Edisi13’2006
l

8/17/06

global citizenship peace!

Dari 3-12 Agustus 2006, Fithiya Findie, Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Parahyangan (UNPAR). Peserta seminar Mahasiswa bertema Global Citizenship-Peace yang diselenggarakan oleh International Network of University (INU). UNPAR adalah satu-satunya universitas yang berasal dari Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Fithiya mendapat banyak pengalaman berharga dari even ini, salah satunya adalah semangat belajar kelompok Pelajar/Mahasiswa Jepang. Dengan cara ini diharapkan bisa terjadi transfer ilmu diantara anggota kelompok, selain itu tujuan kelompok tersebut untuk memperkuat hubungan pertemanan ditengah-tengah kelompok belajar tadi, sehingga pada akhirnya selain hubungan akademik, hubungan interpersonal pun diperkenalkan.

8/1/06

the power of local ideas

FDGI & Friends ke-9 berlangsung di QB Kemang, Sabtu Malam, 20 Mei 2006 lalu. Acara yang dimoderatori Arif PSA, S.Sn (Asimetris, Jakarta) tersebut menghadirkan Arief Budiman. S.Sn (Petakumpet, Yogyakarta) sebagai pembicara tunggal. Jika diringkas, tips yang dibagikan Arief dalam presentasi singkat bertema, “The Power of Local Ideas’, kurang lebih seperti ini:

Ciptakan hal baru dari keseharian yang terlanjur dianggap wajar/biasa.
Caranya?
Ambil jarak, lalu bayangkan melihat rumah kita dari sudut pandang seekor burung elang (bird’s view) / katak (frog view) atau bayangkan melihatnya dari permukaan bulan. Arief menganjurkan agar mata tak digunakan sekadar merekam realita, tapi juga menangkap potensi, karena sesuatu yang biasa bagi seseorang, bisa dipandang sebagai peluang dari orang lain. Misalnya, dalam pandangan seorang visioner, setumpuk sampah bisa menjadi berton –ton pupuk atau karya seni instalasi.
Arif juga menyinggung bahwa Issac Newton mendapatkan teori gravitasinya ‘hanya’ dengan mengamati buah apel; dan IDEO, sebuah perusahaan desain paling inovatif di Amerika, mendapatkan ide-ide besarnya dari tempat pembuangan sampah, toko mainan, supermarket, dan taman kanak-kanak. Lebih jauh mengenai ide lokal, Arief mengambil contoh blankon yang di-trace agar lebih ngepop, sebagai elemen lama yang ditreatment khusus.
Menurutnya, dalam mencari ide, desainer harus berani menabrak pagar. “Pernah memikirkan untuk menikah di kuburan? Pernah merenungkan sebuah ide di atas pohon kelapa? Jika Anda jagoan menggambar dengan tangan kanan, pernahkah menggambar dengan tangan kiri? Menulis sambil menutup mata? Berjalan normal sambil tersenyum dalam hujan lebat melewati orang yang sedang berlarian atau berteduh? Makan nasi dengan lauk buah-buahan? Minum kopi sambil—Sorry—buang air besar?”
Demikian beberapa pancingan yang dilontarkan Arief dalam kumpul-kumpul yang dihadiri desainer, mahasiswa dan peminat grafis. Sesi tanya jawab pun bergulir seru, nyaris 3 jam! (Sumber: Concept VOL02EDISI12’2006)